Senin, 13 Januari 2014

TUJUH NEGERI YANG BESAR


1. NEGERI YA’JUJ WA MA’JUJ

 Negeri Ya’juj wa Ma’juj disebut juga dalam Al-Kitab Gog and
Magog, yaitu Raja Gog yang berkuasa di Negeri Magog. Negeri
sebelah utara Laut Kaspia yaitu Kekaisaran Rusia yang berawal dari
tahun 1721 M dan berakhir pada Revolusi Rusia 1917 M. Kekaisaran
ini adalah kelanjutan dari Tsar Rusia dan menjadi Uni Soviet. Pada
tahun 1866 M, kekaisaran ini memperluas wilayahnya dari Eropa
Timur ke Asia dan Afrika Utara. Pada awal abad 19, Rusia adalah
Negara terbesar di dunia dengan luas 17.075.400 Km².

2. KEKAISARAN TIONGKOK

 Kekaisaran Tiongkok / Negeri China yang melahirkan banyak
dinasti diantaranya Dinasti Qing dinasti terakhir di China. Bermula
dari Dinasti Ming dan berlanjut dalam bentuk Republik Rakyat
China. Dinasti ini dibentuk oleh Klan Manchuria Aisin Gioro
(sekarang timur laut China). Berwal dari tahun 1644 M dan
memperluas wilayahnya di sekitar China membentuk Kekaisaran
Qing yang Agung. Dinasti ini mnyatukan China pada tahun 1688 M.
Dinasti Qing kemudian jatuh setelah Revolusi Xinhai, ketika Empress
Dowager Longyu melepaskan tahtanya sebagai kaisar, Puyi pada 12
Februari 1912 M. Wilayahnya mencapai 14.700.000 Km².

3. KERAJAAN PERSIA (550 SM-330 SM)

 Kerajaan Persia adalah perkembangan dari Kerajaan
Median, mengatur sebagian besar wilayah arab dan sekitarnya.
Median dan Persia juga dikenal sebagai Kerajaan Medo-Persia
adalah gabungan dari kerajaan-kerajaan sebelum masanya.
Dibangun oleh Sirus yang Agung dan menguasai beberapa benua
yaitu Asia, Eropa dan Afrika.

 Pada masa puncaknya, kerajaan ini meliputi wilayah Iran,
Afganistan, Pakistan, beberapa bagian Asia Tengah, Asia Kecil,
Thrace (Eropa Tenggara – Balkan) dan Macedonia, sebagian besar
wilayah sekitar laut Hitam, Irak, Arab Utara, Yordania, Palestina,
Lebanon, Syiria, Mesir kuno sampai ke Libya. Dalam sejarah barat,
kerajaan ini tercatat sebagai musuh dari Kerajaan Yunani dalam
perang Greco – Persia, sebagai antisipasi dari budak termasuk di
antaranya bangsa Yahudi sebagai tahanan Bangsa Babilonia dan
kemauan untuk penggunaan bahasa yang sama dalam wilayah ini.

 Kerajaan Persia ini kemudian diserang oleh Aleksander III
dari Macedonia dan sesudah itu kerajaan Macedonia pun runtuh
dan tercerai – berai pada tahun 330 M menjadi kerajaan Ptolematic
(Mesir) dan Kerajaan Seleucid.

 Kerajaan ini adalah kerajaan terbesar dalam sejarah. Pada
masa puncak kejayaannya, wilayahnya mencapai 8.000.000 Km².
Mayoritas penduduknya memeluk agama Majusi dan Zoroaster.

4. KERAJAAN ROMAWI (27 SM-476/1453 M)

 Tipe pemerintahan kerajaan ini adalah Aristokastik dan
wilayahnya meliputi Eropa dan sekitar laut Mediteranean. Kerajaan
ini lemah setelah diterpa Perang Sipil. Beberapa peristiwa
perubahan system pemerintahan dari Republik ke Kerajaan ditandai
dari terpilihnya Julius Caesar sebagai dictator yang berkuasa pada
44 SM, dan Perang Actium (2 September 31 SM). Perluasan wilayah
Romawi bermula ketika siatem pemerintahannya berbentuk
republic, dan mencapai puncak kejayaannya sewaktu terbentuk
kekaisaran, tepatnya Kaisar Trajan. Luas wilayahnya pada waktu itu
adalah 6.500.000 Km². Mayoritas penduduknya memeluk agama
Romawi, Yahudi, Kristen dan Mesir kuno.

5. NEGERI HINDUSTAN

 Negeri Hindustan, dari kata Hindu yang artinya mayoritas
penduduknya memeluk agama Hindu ialah Negeri India dengan ibu
kota New Delhi yang penduduknya memeluk agama Hindu (80,46
%), Islam (13,43 %), Kristen (2,34 %), Sikh (1,87 %), Budha (1,77 %),
dan Jain (0,77 %). Dari negeri inilah lahirnya agama Hindu dan
Budha negeri yang menurunkan sihir dan mistik. Luas wilayahnya
3.287.590 Km² dengan panjang pantai 7.000 Km.

6. NEGERI HIJAZ

Negeri Hijaz ialah Negeri Arab tepatnya di Arab Saudi yaitu
daerah merdeka yang tak tersentu oleh penguasaan kerajaan-
kerajaan besar seperti Persia, Romawi ataupun Habasyah.

Di wilayah sepanjang laut Merah dengan kota-kota penting yaitu
Mekkah, Madinah, dan Jedah. Penduduknya mayoritas memeluk
agama Islam dengan luas wilaya 2.240.000 Km².

7. KERAJAAN AKKADIA (2300 SM – 2200 SM)

Kerajaan Akkadia berpusat di kota Akkad (Iran Kuno). Bangsa
Akkadia adalah nenek moyang bangsa-bangsa Babilonia dan Asyria.
Kerajaan ini berada pada puncak kejayaannya pada abad ke 24 dan
22 SM. Ini dianggap sebagai kerajaan pertama yang ada di bumi.
Luas wilayahnya mencapai 0,8 juta Km².

UJUH TAHAPAN USIA MANUSIA


1. SHOBIYYI

 Shobiyyi artinya Bayi. Tahapan pertama usia manusia, yang
masih suci tanpa ada dosa dan kesalahn seperti kertas putih yang
baru terlahir dari alam rahim ke alam dunia, yang lemah dan tidak
bisa melakukan hal-hal yang dilakukan orang dewasa dan sangat
sensitive akan sentuhan.

2. RODHI’

 Rodhi’ artinya Menyusui. Tahapan ke dua usia manusia,
setelah bayi terlahir dan kemudian sang ibu menyusui sebagai
makanan dimasa bayi yang bergizi dan multivitamin dari sang ibu.

3. FATHIM

 Fathim artinnya Menyapih.

 Firman Allah SWT;

“Mengandungnya sampai meyapihnya adalah 30 bulan” (QS. Al-
Ahqaaf: 15).

Tahap ke tiga setelah bayi menginjak usia dua setengah tahun, maka
disapihnya.

4. GHULAM

 Ghulam artinya Anak-anak. Tahap ke-4 di mana masa awal
ditentukannya akhlak seseorang. Karena anak-anak sering merinu
tingkah orang lain baik itu tingkah laku baik maupun yang buruk.

5. GYAAB

 Gyaam artinya Remaja. Tahap ke-5 di mana seseorang akan
melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan, baik itu hal yang
baik atupun hal yang buruk. Dan masa inilah biasanya remaja tidak
bisa menyaring hal yang buruk dan bisa menimbulkan akhlak yang
buruk.

6. KUHAL

 Kuhal yaitu Usia antara 30 tahun sampai 50 tahun, masa
setelah remaja yaitu dewasa, yang lebih sempurna dari masa
remaja. Di masa inilah manusia menikah dan memperoleh
keturunan dan menjadi orang tua bagi anak-anaknya, serta
mendidiknya menjadi anak yang sholeh.

7. SYAIKH

 Syaikh artinya Tua. Masa setelah dewasa masa di mana
manusia menjadi pikun tidak ingat masa lalunya dan bertingkah
seperti anak-anak lagi. Lemah dan tak sekuat masa dewasa.

Firman Allah SWT;

“Dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki
sampai waktu yang ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai Bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai
kedewasaan dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula
di antara kamu dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya
kamu tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah
diketahui” (QS. Al-Hajj: 5).

TUJUH BINTANG DI LANGIT


1. AZ-ZUHAL


Bintang Zuhal disebut juga Planet Saturnus.

Revolusi : 29,46 Tahun

Rotasi : 10,25 Jam

Kec. Rotasi : 9,6 Km/detik.


2. AL-MUSYTARI

Bintang Zuhal disebut juga Planet Jupiter.

Revolusi : 11,86 Tahun

Rotasi : 9,9 Jam

Kec. Rotasi : 13,1 Km/detik.


3. AS-SYAMS

 Bintang Syams disebut juga Matahari, yang sinarnya
menerangi seluruh pelosok bumi, tanpa Matahari kehidupan di
bumi tidak ada karena sinar Matahari berfungsi sebagai Fotosintesis
Tumbuhan. Matahari adalah sebagai patokan Kalender Syamsiyah
(Masehi).

Rotasi : 25,0 Hari.

Firman Allah SWT;

“Dan menundukan Matahari dan Bulan masing-masing beredar
hingga waktu yang ditentukan” (QS. Ar-Rad: 2).


4. AZ-ZAHRO

Bintang Zahro disebut juga Planet Venus, yaitu bintang Pagi
dan sore.

Revolusi : 224 Hari

Rotasi : 224,7 Hari

Kec. Rotasi : 35,0 Km/detik.


5. AT-THORID

Bintang Thorid disebut juga Planet Merkuris, yaitu bintang
Senja dan sore.

Revolusi : 8,24 Hari

Rotasi : 88,0 Hari

Kec. Rotasi : 47,9 Km/detik.


6. AL-MARIKH

Bintang Marikh disebut juga Planet Mars atau Planet
Merah.

Revolusi : 1,88 Hari

Rotasi : 1,03 Hari

Kec. Rotasi : 24,1 Km/detik.


7. AL-QOMAR

 Bintang Qomar disebut juga Bulan. Bulan adalah patokan
Kalender Hijriyah.

Revolusi : 29,5 Hari

“Matahari dan Bulan masing-masing dari keduanya beredar di
garis edarnya” (QS. Al-Anbiyaa’: 33).

TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN

 1. QOLBUN SYAKIRUN (HATI YANG SELALU
BERSYUKUR)

 Memiliki jiwa bersyukur selalu menerima apa adanya
(Qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada
stres. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.

2. AL-AZWAJU SHALIHAH (PASANGAN HIDUP YANG
SHALIHAH)

 Pasangan hidup yang Shalihah akan menciptakan suasana
rumah dan rumah yang Shalihah pula.

3. AL-AULADUN ABROR (ANAK YANG SHOLEH)

 Amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas
cinta dan kebaikan orang tua kita. Namun, minimal kita bisa
memuliakannya dengan menjadi anak yang sholeh, di mana do’a
anak yang sholeh kepada kedua orang tuanya dijamin dikabulkan
Allah SWT.

4. AL-BIATU SHALIHAH (LINGKUNGAN YANG
KONDUSIF UNTUK IMAN KITA)

 Yang dimaksud lingkkungan yang sholehah ialah kita boleh
mengenal siapa pun tapi untuk menjadikannya sahabat karib kita,
haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah buat iman kita.

5. AL-MALUL HALAL (HARTA YANG HALAL)

 Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah
banyaknya harta, tapi halalnya. Ini tidak bererti Islam tidak
menyuruh umatnya untuk kaya.

6. TAFAKUN FI DIEN (SEMANGAT UNTUK
MEMAHAMI AGAMA)

 Semangat untuk memahami agama diwujudkan dalam
semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam.

7. AL-UMR BROKAH (UMUR YANG BAROKAH)

 Umur yang barokah itu artinya umur semakin tua semakin
sholeh yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.

TUJUH HAL YANG TIDAK BISA DIUBAH DI DIRI KITA

1. JENIS KELAMIN

 Walaupun sudah ada operasi untuk mengganti jenis kelamin
yaitu Transgender. Tapi, ruh kita tidak berubah.

2. ORANG TUA

 Sebelum dilahitkan didunia, kita tidak bisa memilih mau
dilahirkan oleh orang tua mana.

3. HARI KELAHIRAN

 Allah SWT telah menentukan hari kelahirannya seseorang
manusia sebelum dunia ini dibentuk.

4. BENTUK FISIK

 Semua orang berbeda-beda bentuk fisiknya ada yang cantik,
putih dan yang lainnya ada juga yang hitam, berambut kriting. Maka
terimalah apa yang dikaruniakan Allah SWT terhadap kita.

5. MASA LALU

 Ini juga sudah ditetapkan Allah SWT. Jangan melihat ke
belakang, karena itu bisa membuat kamu berhenti untuk berusaha
kedepannya.

6. KEDUDUKAN DALAM KELUARGA

 Tidak masalah kita itu anak sulung, tengah atau anak
bungsu, semuanya sama.

7. SUKU BANGSA / RAS

 Allah SWT sudah menetapkan kamu di bangsa mana untuk
satu tujuan.

TUJUH GOLONGAN DALAM NAUNGAN ALLAH SWT PADA HARI KIAMAT

1. PEMIMPIN YANG ADIL

 Pemimpin yang adil ialah pemimpin yang menangani urusan
umat. Baik pejabat maupun hakim.

2. ORANG YANG TEKUN BERIBADAH SEJAK USIA
DINI

 Di sini dikhususkan kepada pemuda, karena masa muda
adalah kuat-kuatnya dorongan nafsu.

3. ORANG YANG SELALU INGAT KEPADA ALLAH SWT

 Ingat kepada Allah baik lisannya maupun hatinya, terutama
dalam keadaan sepi (menyendiri), yang tidak terlihat oleh siapapun
kecuali Allah SWT, sampai meneteskan air mata karena takut
kepada Allah SWT.

4. ORANG YANG JIWANYA TERTAMBAT DI MASJID

 Yakni hatinya sangat menyukai Masjid, dan selalu
berjama’ah di Masjid.

5. ORANG YANG MEMBERI SEDEKAH

 Orang yang member sedekah secara diam-diam, tidak
dipertontonkan sama orang lain dan tidak sombong.

6. DUA ORANG YANG SALING MENYAYANGI
KARENA ALLAH SWT TIDAK KARENA DUNIAWI
SEMATA

 Mereka saling menyayangi sampai ajal menjemput.

7. LAKI-LAKI YANG MENOLAK AJAKAN PEREMPUAN
CANTIK UNTUK BERBUAT ZINA KARENA ALLAH SWT

 Seperti kisah Nabi Yusuf AS yang diajak berzina dengan
Zulaiha. Namun, Nabi Yusuf AS menolaknya karena takut kepada
Allah SWT.

TUJUH LUBANG DI KEPALA


 1. Mata Kanan, melambangkan Surga Firdaus dan Neraka
Jahim.

 2. Mata Kiri, melambangkan Surga Adnin dan Neraka
Hawiyah.

 3. Hidung Kanan, melambangkan Surga Darul Qaraar Neraka
Huthomah.

 4. Hidung kiri, melambangkan Surga Darul Jalaali Neraka
Syair.

 5. Telinga Kanan, melambangkan Surga Janatul Ma’wa dan
Neraka Ladha.

 6. Telinga Kiri, melambangkan Surga Janantun Na’im dan
Neraka Saqar.

 7. Mulut, melambangkan Surga Darus Salam dan Neraka
Wail.

 Lambang-lambang di atas ialah hanya perumpamaan saja
tergantung diri kita sendiri bagaimana kita membawanya. Kita
melihat, mendengar, berkata dan bernafas semuanya apakah kita
sudah sepenuhnya beriman kepada Allah SWT atau tidak.

TUJUH LAPIS BUMI


1. LAPIS PERTAMA (JULUD)

 Lapisan ini juga disebut SiAl (Silikon Alumenium) yaitu
Mantel atau Kulit bumi.

Ketebalan : 5.650 KM – 6.350 KM

Suhu : 1.300° C – 1.500° C

Kerapatan : 3.000 Kg/M² - 4.000 Kg/M²

Unsur : Mineral Olivin (Sisilium)

Penghuni : Manusia


2. LAPIS KEDUA (JUNBU)

 Lapisan ini adalah lapisan di antara SiAl dan SiMa.

Penghuni : Jin-jin.


3. LAPIS KETIGA (BURUNZ)

 Lapisan ini juga disebut SiMa (Silikon Magnesium) yaitu
Mantel atau Kulit bumi.

Ketebalan : 3.450 KM – 5.650 KM

Suhu : 1.500° C – 3.000° C

Kerapatan : 4.000 Kg/M² - 6.000 Kg/M²

Unsur : Silikon dan Magnesium yang berbentuk mineral
Olivin (M2SiO4)

Penghuni : Kalajengking


4. LAPIS KEEMPAT (NUHAAS)

 Lapisan ini adalah lapisan di antara SiMa dan Asterosfer.

Penghuni : Ular-ular.


5. LAPIS KELIMA (HADIID)

 Lapisan ini juga disebut Asterosfer.

Ketebalan : 1.200 KM – 3.450 KM

Suhu : 4000° C

Kerapatan : 10.000 Kg/M² - 11.000 Kg/M²

Unsur : Cauran Besi kental (Fe), Sisilium (Si), Magnesium
(Mg), yang disebut FeSiMa

Penghuni : Setan-setan


6. LAPIS KEENAM (DIR’U)

 Lapisan ini adalah lapisan di antara Asterosfer dan Barysfer.

Penghuni : Iblis dan pembantunya.


7. LAPIS KETUJUH (SAKHIN)

Lapisan ini juga disebut Barysfer.

Ketebalan : 0 KM – 1.200 KM

Suhu : 6000° C

Kerapatan : 11.000 Kg/M² - 13.000 Kg/M²

Unsur : Besi (80%) dan Nikel, yang disebu NiFe

Penghuni : Malaikat.

TUJUH LAPIS LANGIT

Firman Allah SWT;

“Yang telah menciptakan tujuh langit yang berlapis-lapis” (QS. Al-
Mulk: 3).

1. LAPIS PERTAMA (AD-DUNIA)

 Langit ini dijaga oleh Nabi Adam AS dan para Malaikat yang
sedang berdzikir kepada Allah SWT semenjak mereka diciptakan
sampai hari kiamat. Langit ini terdiri dari Atmosfer dan Tata Surya.
Pintu langit ini terbuat dari emas yang bernama Babul Khatabah.

2. LAPIS KEDUA (AL-MA’UUN)

 Langit ini dijaga oleh Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS dan
para Malaikat yang sedang ruku’ kepada Allah SWT semenjak
mereka diciptakan tidak mengangkat kepalanya sampai hari kiamat.
Langit ini terdiri dari Galaksi-galaksi. Pintu langit ini terbuat dari
besi, penjaganya Malaikat Rubail.

3. LAPIS KETIGA (HARIBUT)

 Langit ini dijaga oleh Nabi Yusuf AS dan para Malaikat yang
sedang sujud kepada Allah SWT semenjak mereka diciptakan tidak
mengangkat kepalanya sampai hari kiamat, kecuali pada saat Nabi
Muhammad Isra’ Mi’raj. Langit ini terdiri dari Gugus Galaksi
(Clusterat Galaxis). Pintu langit ini terbuat dari tembaga.

4. LAPIS KEEMPAT (ZAHIR)

 Langit ini dijaga oleh Nabi Idris AS dan para Malaikat yang
sedang Tasahud berserah diri kepada Allah SWT semenjak mereka
diciptakan tidak mengangkat kepalanya sampai hari kiamat. Langit
ini terdiri dari Kumpulan Gugus Galaksi (Super Cluster). Pintu langit
ini terbuat dari tembaga dan perak.

5. LAPIS KELIMA (MISHAROH)

 Langit ini dijaga oleh Nabi Harun AS dan para Malaikat yang
sedang Bertasbih kepada Allah SWT semenjak mereka diciptakan
tidak mengangkat kepalanya sampai hari kiamat. Langit ini adalah
Tabir Pemisah antara alam Manusia dengan alam Malakut. Pintu
langit ini terbuat dari emas dan perak.

6. LAPIS KEENAM (KHOLISHOH)

 Langit ini dijaga oleh Nabi Musa AS dan para Malaikat yang
sedang membaca Takbir dan Tahlil kepada Allah SWT semenjak
mereka diciptakan tidak mengangkat kepalanya sampai hari kiamat.
Langit ini adalah Tabir Pembeda antara alam Manusia dengan alam
Malakut. Pintu langit ini terbuat dari emas dan intan, penjaganya
Malaikat Thouthoil.

7. LAPIS KETUJUH (AL-LAABIA)

 Langit ini disebut alam Malakut dijaga oleh Nabi Ibrahim AS.
Langit ini terdiri dari Baitul Makmur dan beberapa maqom Malaikat.
Pintu langit ini terbuat dari permata merah (Yaqut).

Firman Allah SWT;

“dan Demi Baitul Makmur” (QS. Ath-Thuur: 4).

 Baitul Makmur ialah rumah seperti Ka’bah di Mekkah yang
seriap hari dimasuki 70.000 Malaikat.

Tujuh Alat Indra

1. MATA

 Firman Allah SWT;

“Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata”
(QS. Al-Balad: 8).

Dengan mata kita bisa melihat keindahan ciptaan Allah
SWT, karena mata adalah jendela dunia.

2. TELINGA

 Firman Allah SWT;

“Mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar”
(QS. Al-Hajj: 4).

Dengan telinga kita bisa mendengar keindahan dan
merdunya ayat-ayat Allah SWT ketika dibacakan.

3. KULIT

Dengan kulit kita bisa merasakan sentuhan, tekanan, sakit,
panas dan dingin. Dengan kulit inilah kita yang dzolim akan
merasakan siksa api Neraka.

4. HIDUNG

Dengan hidung kita bisa mencium bau-bau yang harum maupun
yang busuk karena hidung adalah alt pernafasan kita.

5. LIDAH

 Firman Allah SWT;

“Lidah dan dua buah bibir” (QS. Al-Balad: 9).

Dengan lidah kita bisa merasakan rasa manis, pahit, asin,
asam dan juga merasakan makan yang lezat. Dengan lidah pula kita
bisa berbicara.

6. AKAL

Jasmaniyah: Akal atau otak ialah pusat susunan saraf, segala saraf
yang ada dalam tubuh. Saraf dari otak punya saluran
saraf terbesar yang terletak di belakang, kemudian
disalurkan kepada jasad yang dikendalikan oleh Ruh
Sulthoniah.

Maknawiyah: Akal Gharizi / akal Tabi’I (yang dibawa sejak lahir).

 Rasulullah SAW bersabda;

“Usaha manusia tidak seperti akal, akan member petunjuk kepada
orang yang ditempatinya, atau menolaknya dari perkara yang
jelek” (Al-Hadits).

Fungsi akal ialah mengajak manusia ke jalan yang
lurus dengan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Di dalam akal inilah Ruh Shulthoniah melekat.

7. HATI

Jasmaniyah: Alat ereksi yang tersalur ke empedu. Di hati inilah
darah kotor dari tubuh disaring hingga bersih dan di
salurkan kembali ke seluruh tubuh.

Maknawiyah: Bisikan Rabbaniyah (ke-Tuhan-an) yang terhubung
dengan hati yang berbentuk daging (makna pertama).
Bisikan Rabbaniyah inilah yang mengenal Allah SWT
dan memahami apa yang tidak dapat dijangkau oleh
khayalan atau angan-angan.

TUJUH HARI DALAM SEMINGGU

1. AHAD / MINGGU

Ahad / Minggu ialah hari Pembangunan dan Menaman. Kata
Ahad berasal dari kata Wahid artinya satu. Hari Ahad adalah hari
Nabi Isa AS dan hari dimana bumi diciptakan.

2. SENIN

Senin ialah hari Pelayaran dan Perniagaan. Kata Senin
berasal dari kata Itsnan artinya dua. Hari Senin adalah hari Nabi
Ibrahim AS. Peristiwanya:

1. Diciptakannya cahaya
2. Nabi Idris AS naik ke langit
3. Nabi Musa AS naik ke bukit Thursina
4. Turunnya dalil tentang ke-Esa-an Allah
5. Lahirnya Nabi Muhammad SAW
6. Malaikat Jibril AS turun pertama kali menjumpai Rasulullah
SAW
7. Amal perbuatan umat diperlihatkan kepada Rasulullah SAW
8. Wafatnya Rasulullah SAW

3. SELASA

Selasa ialah hari Berdarah. Kata Selasa berasal dari kata
Tsalatsa artinya tiga. Hari Selasa adalah hari Nabi Zakaria AS.
Peristiwanya:

1. Diciptakannya perkara yang buruk
2. Siti Hawa haid pertama kali
3. Habil dibunuh Qabil
4. Wafatnya Nabi Yahya AS
5. Wafatnya Nabi Zakaria AS
6. Wafatnya Tukang Sihir Fir’aun
7. Wafatnya Asiyah binti Muzahim (Istri Fir’aun)
8. Sahib, sapi betina Bani Israel mati

4. RABU

Rabu ialah hari Nahas terus-menerus. Kata Rabu berasal dari
kata Arba’ah artinya empat. Hari Selasa adalah hari Nabi Yahya AS.
Peristiwanya:

1. Diciptakannya tumbuhan
2. Tenggelamnya Fir’aun dan kaumnya
3. Musnanya Kaum ‘Aad dan Tsamud

5. KAMIS

Kamis ialah hari baik memenuhi hajat. Kata Kamis berasal
dari kata Khomsah artinya lima. Hari Kamis adalah hari Nabi Adam
AS dan diciptakannya hewan.

6. JUM’AT

Jum’at ialah hari Pernikahan. Hari Jum’a ialah hari Nabi
Muhammad SAW dan sebagai pemuka hari-hari yang lain.
Peristiwanya:

1. Pernikahan Nabi Adam AS dan Siti Hawa
2. Pernikahan Nabi Yusuf AS dan Zulaikha
3. Pernikahan Nabi Musa AS dan Shafura
4. Pernikahan Nabi Sulaiman AS dan Ratu Balqis
5. Pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Siti ‘Aisyah
6. Pernikahan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah
7. Nabi Adam AS diciptakan ba’da Ashar
8. Nabi Adam AS diturunkan ke bumi
9. Nabi Adam AS bertaubat setelah makan buah Khuldi
10. Nabi Adam AS wafat
11. Orang yang wafat pada hari Jum’at terbebas siksa kubur
dan jasadnya tidak hancur.


Rasulullah SAW bersabda;

“Hari yang paling baik ialah hari Jum’at” (HR. Ibnu Abbas)

7. SABTU

Sabtu ialah hari Makar atau Tipu daya. Kata Sabtu berasal
dari kata Sab’ah artinya tujuh. Hari Selasa adalah hari Nabi Musa AS.
Peristiwanya:

1. Ketentuan-ketentuan Umat Yahudi diturunkan
2. Tipu daya Kaum Rassid terhadap Nabi Nuh AS
3. Tipu daya Kaum Tsamud terhadap Nabi Shaleh AS
4. Tipu daya saudara-saudara Nabi Yusuf AS terhadap Nabi
Yusuf AS
5. Tipu daya Kaum Yahudi terhadap Nabi Musa AS
6. Tipu daya Kaum Nasrani terhadap Nabi Isa AS
7. Tipu daya Para Pemuka Bani Israel terhadap Nabi
Muhammad SAW
8. Tipu daya Bani Israel terhadap larangan Allah SWT

Firman Allah SWT;

“Dan sesungguhnya kamu ketahui orang-orang yang melanggar di
antara kamu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka;
“Jadilah kamu kera yang hina” (QS. Al-Baqarah: 65).

Tujuh Pemuda Gua

Ashabul Kahfi adalah Tujuh Pemuda yang beriman kepada Allah
SWT. Mereka ditemani seekor anjing bernama Raqim. Keimanan
mereka disembunyikan karena hidup pada masa Raja Dikyanus
(249-25 SM) yang dzolim. Mereka ialah;

1. Maksimyanus
2. Martius
3. Oyonisius
4. Malkus
5. Konstantinus
6. Suresiyus
7. Yemliko (Yohanes), seorang pengembala.


Firman Allah SWT;

“Nanti (ada orang yang menyatakan jumlah mereka) ada tiga
orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain)
mengatakan (jumlah mereka) ada lima orang yang keenam adalah
anjingnya, sebagai terkaan barang yang ghaib, dan (yang lain lagi)
mengatakan (jumlah mereka) tujuh orang yang kedelapan adalah
anjingnya. Katakanlah Tuhan ku lebih mengetahui jumlah mereka;
tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka, kecuali
sedikit, karena itu janganlah kamu bertengkar tentang hal mereka,
kecuali pertengkaran yang lahir saja dan jangan kamu
menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda gua) kepada
seorang pun diantara mereka” (QS. Al-Kahfi: 22).

Allah SWT menidurkan mereka di dalam gua selama 309 tahun
Qomariah. Mereka bangun pada abad ke-4 SM pada masa
pemerintahan Iskandar Dzulkarnaen.

 Firman Allah SWT;

“Dan mereka tinggal di dalam gua mereka tiga ratus tahun dan
ditambah Sembilan tahun (lagi)” (QS. Al-Kahfi: 25).

Gua tempat Ashabul Kahfi terdapat diberbagai tempat dan klaim
bahwa tempat itu adalah gua Ashabul Kahfi diantaeranya; Turki,
Suria, dan Yordania.

TUJUH ORANG YANG MATI SYAHID SELAIN FISABILILLAH



1. Orang yang matinya sakit perut seperti maag.

2. Orang yang mati tenggelam.

3. Orang yang mati karena sakit pinggang seperti encok.

4. Orang yang mati karena sakit Tha’un (penyakit menular
yang mewabah).

5. Orang yang mati karena tertimpah bangunan yang roboh.
Tapi jika disengaja, yaitu diam saja saat bangunan itu roboh tidak
berusaha menghindar maka matinya tidak mati syahid.

6. Seorang ibu yang mati saat melahirkan.

7. Orang yang mati karena sakit paru-paru (Asma), tersesat
di tempat yang sepi, sakit panas, terkena bias beracun, sakit karena
terserang binatang buas, terjatuh dari tebing, di pembaringan saat
berjuang di jalan Allah, membela harta, agama, jiwa atau
keluarganya, dalam penjara jika dipenjarakan secara dzolim, sakit
rindu dan pada waktu menuntu ilmu.

TUJUH GOLONGAN DALAM MURKA ALLAH SWT PADA HARI KIAMAT


1. Orang yang bermain seks dengan sesama jenis
(Homoseks dan Lesbian).

2. Orang yang melakukan masturbasi atau onani, yaitu
orang yang berusaha mengeluarkan maninya dengan cara
mempermainkan alat kelaminnya sendiri.

3. Orang yang menyetubuhi binatang.

4. Laki-laki yang menyetubuhi istrinya melalui duburnya.

5. Laki-laki yang mengawini ibunya beserta anaknya
sekaligus.

6. Orang yang berzina dengan istri tetangga.

7. Orang yang menyakiti tetangganya dengan ucapan atau
perbuatan sehingga tetangganya itu melaknatinya.

TUJUH SEBAB AKIBAT YANG DAPAT MERUSAK HATI



1. Orang yang banyak tertawa, maka akan hilang
wibawanya dan tidak akan dihormati oleh orang lain.

 Rasulullah SAW bersabda;

“Janganlah kamu banyak tertawa, karena banyak tertawa akan
mematikan hati dan menghilangkan cahaya muka” (HR. Abu Dzar
Al-Ghifari).

2. Orang yang suka meremehkan orang lain, maka ia juga
akan diremekan oleh orang lain.

3. Orang yang suka melakukan sesuatu maka ia akan
terkenal.

Ali bin Abi Thalib RA berkata;

“Harga diri seseorang terletak pada keahliannya”.

4. Orang yang banyak bicara maka ia akan banyak
kesalahannya.

Rasulullah SAW bersabda;

“Sesungguhnya manusia yang paling banyak dosanya pada Hari
Kiamat (nanti) adalah yang banyak membicarakan sesuatu yang
tidak membawa manfaat bagi dirinya” (HR. Ibnu Nasr).


5. Orang yang banyak salahnya maka ia tidak akan memiliki
rasa malu.

6. Orang yang tidak punya rasa malu, maka sedikit
Wara’inya.

Wara’i adalah menjauhi perkara yang subhat karena takut
terjerumus kepada yang haram.

7. Orang yang sedikit Wara’inya, maka ia tidak akan
menerima peringatan. Dan orang yang jauh dari Allah SWT adalah
orang yang keras hatinya.

Minggu, 12 Januari 2014

TUJUH AYAT DALAM QS. AL-FATIHAH

AYAT PERTAMA

 “Dengan menyebut nama Allah…”

Tiap-tiap pekerjaan yang baik itu hendaklah dimulai dengan
mngucapkan kalimat Bamallah.

 “…yang Maha Pengasih…”

Salah satu dari Asma Allah SWT yang memberikan
pengertian bahwa Allah SWT memberikan karunia-Nya kepada
semua makhluknya.

“…lagi Maha Penyanyang (1)”

Memberi pengertian bahwa Allah SWT senantiasa bersifat
rahmat yang menyebabkan Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-
Nya kepada makhluk-Nya.

 AYAT KEDUA

“Segala Puji bagi Allah…”

Memuji Allah SWT berarti menyanjung-Nya karena
perbuatan-Nya yang baik. Lain halnya dengan bersyukur yang
berarti mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang
diberikan-Nya. Kita hadapkan segala Puji bagi Allah SWT adalah
sumber dari segala kebaikan.

 “…Tuhan…”

Rabb berarti Tuhan yang ditaati yang memiliki, mendidik
dan memelihara. Lafadz Rabb tidak dapat dipakai selain untuk
Tuhan kecuali ada sambungannya, seperti Rabbul Bait (Tuan
Rumah).

“…semesta alam (2)”

 Semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai-
bagai jenis dan macam, seperti; Manusia, Alam Hewan, Alam
Tumbuhan, Benda-benda Mati dan sebagainya. Allah SWT
menciptakan Alam-alam itu.

 AYAT KETIGA

“Yang Maha Pengasih…”

Allah SWT Maha Pemurah yaitu memberikan semua
karunia-Nya kepada semua makhluk pada saat di dunia, baik itu
Manusia, Hewan, Tumbuhan maupun makhluk yang lain dan
maupum yang dzalim ataupun yang taat kepada-Nya.

 “…lagi Maha Penyanyang (3)”

Allah SWT Maha Penyayang kepada siapa yang Dia
kehendaki nanti di Akhirat kelak. Apakah termasuk kedalam
golongan yang mendapat ridho Allah SWT yaitu Surga ataukan
termasuk golongan yang mendapat murka Allah SWT yaitu Neraka.

AYAT KEEMPAT

 “Yang menguasai…”

Lafadz “Malik” yang memanjangkan “Mim” berarti
Pemimpin (yang memilikinya). Dapat pula dibaca Malik yang
memendekan “Mim” berarti Raja.

“…Hari Pembalasan (4)”

Hari di waktu itu masing-masing manusia menerima balasan
amalnya baik itu amal baik maupun amal buruk. Yaumiddin disebut
juga Yaumul Qiyaamah, Yaumul Hisab, Yaumul Jazaa’ dan lain-lain.

 AYAT KELIMA

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah…”

Lafadz “Na’budu” diambil dari kata ‘Ibadat yaitu kepatuhan
dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan tentang kebesara
Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah karena berkeyakinan
bahwa Allah SWT mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

 “…dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (5)”

Lafadz “Nasta’iin” (minta pertolongan) diambil dari kata
Isti’aanah yaitu mengharap bantuan untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan yang tidak sanggup diselesaikan dengan tenaga sendiri.

 AYAT KEENAM

“Tunjukilah kami jalan yang lurus (6)”

Lafadh “Ihdina” (tunjukilah kami) diambil dari kata Hidayah
yaitu memberi petunjuk kesuatu jalan yang benar. Jalan yang lurus
maksudnya jalan yang benar, agama yang benar dan aqidah yang
benar. Islam yaitu sejahterah, berserah diri kepada Allah SWT.

AYAT KETUJUH

“(Yaitu) jalan yang Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka,
bukan (jalan) yang mereka murkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat (7)”

Yang dimaksud mereka yang dimurkai dan mereka yang
sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran islam.

TUJUH SURAT TERPANJANG DALAM AL- QUR’AN

1. QS. AL-BAQARAH

Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina adalah Surat yang
termasuk kelompok Madaniyah yang diturunkan di Madinah dengan
jumlah ayat; 286 ayat. Nama Baqarah berkenaan dengan cerita Bani
Israel dan Nabi Musa As.

2. QS. ALI ‘IMRAN

Ali ‘Imran yang artinya Keluarga ‘Imran adalah Surat yang
termasuk kelompok Madaniyah yang diturunkan di Madinah dengan
jumlah ayat; 200 ayat. Nama ‘Imran berkenaan dengan cerita
Keluarga ‘Imran yaitu Nabi Isa As dan Siti Maryam.

3. QS. AN-NISA’

An-Nisa’ yang artinya Wanita adalah Surat yang termasuk
kelompok Madaniyah yang diturunkan di Madinah dengan jumlah
ayat; 176 ayat. Nama Nisa’ berkenaan dengan Hukum-hukum dan
Syari’at tentang wanita.

 4. QS. AL-MA’IDAH

Al-Ma’idah yang artinya Hidangan adalah Surat yang
termasuk kelompok Madaniyah yang diturunkan di Madinah dengan
jumlah ayat; 120 ayat. Nama Ma’idah berkenaan dengan Hukum-
hukum tentang makanan dan minuman, dan juga merupakan surat
terakhir kali turun.

5. QS. AL-AN’AM

Al-An’am yang artinya Binatang Ternak adalah Surat yang
termasuk kelompok Makkiyyah yang diturunkan di Mekkah dan
sebagian ada ang diturunkan di Madinah dengan jumlah ayat; 165
ayat. Nama An’am berkenaan dengan manfaat binatang ternak,
surat ini diturunkan setelah Surat Al-Hijr.

6. QS. AL-A’RRAF

Al-A’rraf yang artinya Tempat Tertinggi antara Surga dan
Neraka adalah Surat yang termasuk kelompok Makkiyyah yang
diturunkan di Mekkah kecuali ayat 163-170 yang diturunkan di
Madinah dengan jumlah ayat; 206 ayat. Nama A’rraf berkenaan
dengan dialog antara penghuni Surga dan penghuni Neraka.

7. QS. AT-TAUBAH

At-Taubah yang artinya Pengampunan adalah Surat yang
termasuk kelompok Madaniyah yang diturunkan di Madinah dengan
jumlah ayat; 129 ayat, pada tahun 9 Hijriyah. Hanya surat inilah di
awal suratnya tidak ada Lafadz Basmallahnya dan bagi yang
membacanya juga tidak diperbolehkan membaca Basmallah.

17 RAMADHAN

Allah SWT menurunkan Al-Qur’anul Karim pada tanggal 17
Ramadhan hari Jum’at kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira’,
dengan bahasa Arab pedoman bagi seluruh manusia.



Al-Qur’an berisi 30 Juz, 114 Surat, 6226 Ayat, 74.437 Kata,
325.345 Huruf, lafadz Allah berjumlah 2.500 kali dan lafadz Rabb
berjumlah 1.000 kali. Diturunkan secara berangsur-angsur selama
22 Tahun 2 Bulan 22 Hari, dibagi dalam dua periode yaitu Mekkah
selama 12 Tahun 5 Bulan 13 Hari disebut ayat-ayat Makkiyyah dan
Madinah selama 9 Tahun 9 Bulan 9 Hari disebut ayat-ayat
Madaniyah. Berakhir pada saat Haji Wada’ Hari Jum’at 9 Dzulhijjah
(632 M bulan Maret).

17 RAKA'AT SHALAT DALAM SEHARI

1. EMPAT RAKA’AT SHALAT ISYA’

“Shalatlah ketika kamu berada di petang hari” (QS. Ar-Rum: 18).

2. DUA RAKA’AT SHALAT SUBUH

“Sesungguhnya Shalat Subuh itu disaksikan (oleh Malaikat)” (QS.
Al-Israa’: 78).

3. EMPAT RAKA’AT SHALAT DZUHUR

“Dan Shalatlah diwaktu kamu berada di waktu dzuhur” (QS. Ar-
Rum: 18).

4. EMPAT RAKA’AT SHALAT ASHAR

“Dan Shalatlah diwaktu cahaya masih putih cerah” (HR. Muslim).

5. TIGA RAKA’AT SHALAT MAGRIB

Shalat Magrib itu diwaktu ada Syafaq

“Syafaq itu mega merah” (HR. Daruqathni).

Bilangan dalam raka’at shalat yaitu 24434. Bilangan
tersebut dijumlahkan 2+4+4+3+4=17 raka’at. Jika bilangan 24434
dibagi 19 maka hasilnya adalah 1286. Bilangan 1286 dijumlahkan
1+2+8+6=17.

TUJUH RUKUN SUJUD

1. KENING

Kening berada di tengah-tengah melambangkan lafadz
Asma Allah SWT. Dari sinilah cahaya Ilahiyah menjalar ke seluruh
tubuh saat sujud.

2. TELAPAK TANGAN KANAN

Telapak Tangan Kanan melambangkan kita dianjurkan untuk
mengerjakan perbuatan Ma’ruf dengan seikhas hati.

3. TELAPAK TANGAN KIRI

Telapak Tangan Kiri melambangkan kita dianjurkan untuk
meninggalkan perbuatan Mangkar dan perbuatan yang dibenci oleh
Allah SWT.

4. LUTUT KANAN DAN KIRI

Lutut Kanan dan Kiri melambangkan begitu sulitnya
menempuh perjalanan menuju Ridho Allah SWT yaitu Surga dan
berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya dan berusaha untuk tidak
terjerumus kedalam siksa api Neraka.

5. UJUNG TELAPAK KANAN DAN KIRI

Ujung Telapak Kanan dan Kiri melambangkan begitu sulitnya
menempuh perjalanan saat kita berjalan di jembatan Shiratal
Mustaqim yang di bawahnya api Neraka Jahanam.

TUJUH KALIMAT MULIA

1. Setiap akan memulai suatu pekerjaan membaca
”BASMALLAH”.

2. Setiap selesai mengerjakan sesuatu pekerjaan membaca
”HAMDALLAH”.

3. Ketika terlanjur mengucapkan perkataan yang tidak ada
manfaatnya selalu membaca ”ISTIGFAR”.

4. Setiap ingin melakukan sesuatu, selalu mengucapkan
”INSYA ALLAH”.

5. Apabila ditimpa perbuatan yang tidak dikehendaki, selalu
membaca ”HAUQOLAH” (LAA HAULA WA LAA
QUWWATA ILLA BILAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM).

6. Ketika ditimpah suatu musibah selalu membaca
”TARJI’” (INNA LILLAHI WA INNA ILLAIHI
RAAJI’UUN).

7. Setiap hari, siang dan malam mulutnya tak lepas dari
membaca kalimat ”SYAHADAT”.

TUJUH PENERANG DI ALAM KUBUR

1. IKHLAS DALAM BERIBADAH

Ikhlas beribadah kepada Allah SWT tanpa adanya riya’ dan
ingin dipuji oleh orang lain. Kita harus Ikhlas sepenuh hati beribadah
kepada-Nya.

2. BERBUAT BAIK KEPADA AYAH DAN IBU

Berbuat baik kepada kedua orang tua kita, yang telah
membesarkan kita, yang telah menjaga kita hingga besar. Kita
sebagai anak harus berbakti jangan mendzoliminya apalagi
menyakitinya. Jika kedua orang tua kita sudah tiada, kita do’akan
agar dimudahkan di alam kuburnya dan juga dilapangkan kuburnya.

3. SILATURRAHMI

Silaturrahmi, menjalin persaudaraan sesame muslim, agar
kita saling tolong-menolong, dan kita agar tertumpu pada satu
kekuatan dan satu tubuh persaudaraan, karena sesama muslim satu
tubuh.

4. TIDAK MENYIA-NYIAKAN UMURNYA DENGAN
BERBUAT MAKSIAT

Umur adalah nikmat dan karunia Allah SWT. Oleh karena
itu, kita harus memanfaatkan umur kita untuk melakukan
perbuatan yang baik dan mulia bukan dipergunakan untuk hal-hal
yang tidak bermanfaat sama sekali.

5. TIDAK MENURUTI HAWA NAFSU

Hawa Nafsu adalah pendorong kejahatan telah
menghalang-halanginya dari kebenaran. Jika kita menuruti Hawa
Nafsu itu akan menghalangi dari jalan yang hak (benar) dan panjang
angan-angan akan menjadikan lupa akhirat.

6. BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENJALANKAN
PERINTA ALLAH SWT

Perintah Allah SWT, kita harus kerjakan sungguh-sungguh
jangan malas apalagi tidak mengerjakannya.

7. BANYAK BERDZIKIR (INGAT) KEPADA ALLAH SWT

Rasulullah SAW bersabda;

“Orang yang mengingat Allah SWT di tengah orang-orang yang
lalai laksana pohon hijau di tengah pohon-pohon yang kering” (HR.
Ath-Thabrani)

Berdzikir kepada Allah SWT adalah wajib, karena dengan berdzikir
hati menjadi tenang dan damai.